Jumat, 20 Februari 2009

samba

Pendahuluan
Samba adalah implementasi dari SMB protocol yaitu protocol yang digunakan oleh sistem operasi MS seperti MS Windows untuk men-sharing file dan printer. Dengan SMB anda bisa mengakses file & printer yang di-share oleh komputer Windows atau men-share file & printer di komputer linux anda.
Setting samba adalah topik yang luas sekali sehingga artikel ini hanya membahas cara membuat samba server anda bisa dikenali oleh komputer lain (Windows 9x) dan bagaimana membuat share baru.
Untuk lebih memudahkan settingnya menggunakan linuxconf yaitu berbagai macam setting yang ada dibawah Config -> Networking -> Server tasks -> Samba file server.

File Konfigurasi
File konfigurasi untuk samba adalah /etc/smb.conf yang formatnya seperti format ini file yaitu:
[blok]
keyword = nilai
keyword lain = nilai lainnya juga
; Komentar
# Juga tipe komentar
Dengan blok utama yaitu global untuk setting server dan default bagi share, homes untuk default bagi share tiap user dan printers untuk setting sharing printer. blok lainnya merupakan setting untuk share. Untuk lebih jelas tentang smb.conf dapat anda baca di man smb.conf dan dokumentasi samba (/usr/doc/samba-*/).

Setting Server
Ada beberapa hal yang perlu anda set agar server anda bisa dikenali di jaringan Microsoft Network Neighbourhood. Settingnya terdapat di dialog Default dibawah Config -> Networking -> Server tasks -> Samba file server.
Yang perlu diset adalah:
Workgroup
Isi dengan nama workgroup yang sesuai dengan jaringan anda
Netbios name
Isi dengan nama server defaultnya sama dengan hostname
Encrypted password required
Cek jika client anda Windows 9x
Authentification mode
Anda bisa pilih share atau user tapi saya pilih share karena lebih flexible seperti bisa menggunakan smbuser dan bisa membuat share yang tidak ada passwordnya.

User
Untuk mengakses share yang di export oleh samba user name di Windows harus sama dengan username di linux tetapi satu hal bahwa passwordnya tidak sama dengan password linux. Untuk mengeset passwordnya pertama-tama root harus menjalankan smbpasswd -a namauser dan memasukkan passwordnya dan kemudian user bisa mengubah password tersebut dengan menjalankan smbpasswd. Kalau rootnya lagi bosen ngarang password bisa juga ngejalanin smbpasswd -an namauser sehingga usernya ditambah dengan passwordnya kosong.
Kalau anda coba akses komputer linux yang ada sambanya dari Network Neighbourhood anda bisa melihat ada share dengan nama yang sama dengan nama user. Ini adalah salah satu feature samba yaitu otomatis men-share home direktori user dengan nama usernya sebagai nama share.

User Aliasing dengan /etc/smbusers
Anda bisa membuat alias user dengan menambahkan nama user dan aliasnya ke file /etc/smbusers dengan format:
user_unix = alias1 alias2 alias3

Contoh /etc/smbusers:
Unix_name = SMB_name1 SMB_name2 ...
root = administrator admin
nobody = guest pcguest smbguest
zakaria = zk za
indra_t = in
herman = hy

Perlu diperhatikan kalau anda mengakses server samba dengan user yang merupakan alias, walaupun share home direktorinya tidak muncul anda bisa mengaksesnya dengan mengetikkan //linux/user di kotak explorer untuk server samba linux dan user namanya user.

Membuat Share Baru
Untuk membuat share baru kita menggunakan dialog Disk Shares dibawah Config -> Networking -> Server tasks -> Samba file server. Di dialog ini kita bisa melihat semua share yang ada dan kita bisa mengedit atau menghapus share yang ada dengan menekan Enter pada share yang diinginkan. Untuk menambah share pilih Add dan akan keluar dialog Share setup.
Untuk membuat share anda harus mengisi Share name dengan nama share yang diinginkan, Directory to export dengan direktori yang ingin di-share dan jangan lupa mencawang checkbox This share is enabled dan Browsable agar share anda bisa terlihat di Network Neighbourhood. Selain itu ada baiknya mengisi Comment/description dengan deskripsi dari share.
Kalau anda hanya mengisi diatas share anda telihat di daftar share samba tetapi tidak bisa diakses oleh siapapun. Ada dua cara membuat sebuah share bisa diakses. Pertama share itu public sehingga bisa diakses siapapun tanpa memerlukan password berguna misalnya untuk sharing MP3. Cara lain adalah share itu memerlukan username dan password.
Untuk membuat share public cukup dengan mencawang checkbox Public access. Defaultnya aksesnya adalah hanya read only agar user bisa menambah, menghapus atau mengubah file anda harus mencawang checkbox Writable.
Sedangkan untuk membuat share yang memerlukan username & password anda tinggal memasukkan daftar pengguna yang boleh mengakses ke Valid users. Daftar pengguna berisi nama-nama pengguna yang dibatasi oleh koma. Selain itu juga bisa berisi nama group jika diawali dengan @ misalnya @finance. Seperti juga share public anda harus mencawang Writable agar pengguna bisa menambah, menghapus dan mengubah file yang ada di share tersebut.




Cara mudah dan cepat sharing files di Linux dgn samba
· View
· Track
Sat, 31/05/2008 - 20:44 — asda
0
Average: 1 (1 vote)
Kita bisa melakukan sharing files antara komputer Linux kita dengan komputer Windows menggunakan paket program bernama Samba. Samba ini merupakan program yang telah mature dan memiliki banyak feature, mulai dari yang sederhana sampai advance. Sangat menarik untuk diexplore, namun begitu bagi para newbie, seringkali cukup membingungkan untuk menyetel Samba. Berikut cara mudah dan cepat melakukan sharing file di Linux. Dokumentasi Samba sendiri sebenarnya telah tersedia lengkap, baik dalam bentuk online di websitenya (http://www.samba.org), maupun dalam bentuk PDF yang dapat di download gratis. Dokumentasi ini saking lengkapnya, tebalnya mencapai 500-an halaman. Tentu tidak akan habis dibaca dalam semalam.
Tapi jangan khawatir, bila kita hanya ingin mengshare file secara biasa, kita bisa melalukannya secara mudah dan cepat.
Mari kita mulai. Penulis menggunakan OpenSuse 10.1, namun settingan sambanya kurang lebih sama di distro lainnya.
1. Pastikan bahwa samba server telah terinstall. Di komputer penulis (tidak perlu sama persis, yang penting samba dan samba clientnya):
rpm -qa grep sambayast2-samba-server-2.13.9-8samba-3.0.22-11samba-client-3.0.22-11kdebase3-samba-3.5.1-69samba-vscan-0.3.6b-40yast2-samba-client-2.13.18-4samba-doc-3.0.22-16samba-winbind-3.0.22-11
Perhatikan paket samba-doc, samba-doc ini berguna di dalam memberikan contoh2 file konfigurasi.
2. Edit file konfigurasi samba. Kalau di OpenSuse, adanya di /etc/samba/smb.conf. Di distro lain mestinya sekitar /etc/ juga.Di dalam file smb.conf ini telah terdapat bagian2 konfigurasinya, yaitu dengan tanda [Global], [homes], [printers], dll.
Untuk [Global], pastikan setting option berikut seperti ini:[Global]workgroup = suselinux <--- ubah sesuai keinginan kamudomain logons = Nodomain master = Nosecurity = sharenetbios name = fajar <--- ubah sesuai keinginan kamu
3. Setting share yang ingin kamu share, tambahkan di dalam smb.conf:[Public] <--- terserah kamu namanya apacomment = Buat sharing file2path = /data/shareread only = yesbrowseable = yespublic = yes
Jangan lupa di save.
4. Buat direktori yang ingin kamu share tersebut, dalam contoh ini adalah /data/share.mkdir -p /data/share
5. Setel bahwa samba akan otomatis hidup setiap komputer hidup.chkconfig --level 345 smb onchkconfig --level 345 nmb on
6. Jalankan service smb dan nmb.service nmb restartservice smb restart
7. Copylah folder/file yang ingin kamu share ke dalam folder /data/share itu. Jangan lupa di chown ke user kamu dulu.chown -R /data/share
8. Coba deh kemudian kamu cek di Network Neighborhood. Akan sudah keliatan. Bila belun keliatan, coba tunggu beberapa saat. Biasanya perlu waktu beberapa saat untuk refresh di network. Bila sudah keliatan akan terlihat seperti gambar berikut ini.
Sharing samba terlihat di network
Di dalam sharing kita terlihat deh isinya
Sharing Full AccessBagaimana bila kamu ingin agar user dapat menulis ke dalam sharing yang telah kamu buat tersebut? Mudah saja.1. Kita ubah smb.conf-nya menjadi seperti ini:[Public]comment = Buat sharing file2path = /data/shareread only = No <--- inibrowseable = yespublic = yes
2. Kita chmod juga direktori itu menjadi 777.chmod -R 777 /data/share
3. Restart samba dan nmb-nyaservice nmb restartservice smb restart
4. Test dari network untuk menulis ke dalam share folder itu.
KesimpulanNah... mudah bukan? Contoh konfigurasi disini memang bukan yang terlengkap, namun akan membantu kamu di dalam menyetel sharing file/folder secara mudah dan cepat. Juga bisa menjadi starting point bagi kamu di dalam mengexplore option2 yang ada di samba. Coba deh kamu pelan2 pelajari samba ini, dia adalah salah satu keahlian yang sangat dicari oleh perusahaan2 dari sysadmin Linux. Ok, selamat belajar.